Saturday, November 10, 2012

flashback

Ive got bored by making history assignment, I interested to read my old posts. It seemed like why did I make such a super-duper-awkward-post. Especially, my first post. It was sucks. Cause seriously, words that I chose was incredibly bad. But by the time, I learned from many blog and read lots of books so I could improved my writing skills. Thanks to my mom that forced me over and over to read English book. Eventually, I knew a lot of vocab and reduced grammatical error. And I hated it when I tried to be polite by using word "saya" instead of "gue/gua" that's much more better to be read. I used to think that "aku" is too weird than word "saya". I do regret that thought.

Okay back to the topic. Beside from first post, other post about my old friends. It remembered me of them. Even though I have to read that awkward post, it made me remember how close I was to them. And I really missed them. Once they tried to plan some sort of reunion but failed. How sad. 9gag is true. If old friends wanted to make a hang out plan, it turns out failed. But when it comes from our bestfriend, we could go by that time. LOL!

Monday, November 5, 2012

LEMBANG

Rencana pergi ke Lembang sebenarnya sudah diinginkan sejak lama, tapi baru kesamapaian sekarang. Jalan2 kali ini sudah direncakan seminggu sebelumnya, tapi 4 hari sebelum pergi baru mulai ngajakin teman2. Sayangnya, banyak yang gak bisa. Kecewa sekali. Ujung2nya cuman ber-8 yaitu, Gue, Karin, Obed, Marga, Jose, Youri, Lili, dan Samuel. Padahal Cele, Ica, Elis, yang biasa pergi bareng gak bisa ikut. Mungkin karena hari Sabtu jadi mereka ada acara juga.

Kita rencana ketemuan di Dunkin Donuts Pasirkaliki jam 8, tapi jam 8 itu baru gue, Obed, dan Jose yang datang. Beberapa saat kemudian, Marga datang dan menunggu di depan Dunkin. Tapi karena kita duduk agak dipinggir, Marga gak ngeliat kita. Sialnya, pas gue mau moto dia lebih dekat lagi, Marga ngebalik dan melihat kita di dalam. Gue mau beli minum dan ngambil duit di ATM karena gue tau 75rb tidak akan cukup untuk jalan2 di Lembang. Balik dari Circle K, mobil Karin sudah parkir di depan Dunkin. Sami datang dengan jalan sok dada maju, dan gak lama dari itu Youri datang. Mereka berdua sama2 gak bawa tas. Santai banget. Habis itu, kita langsung capcus ke Lembang! FYI, Lili gak ikut ngumpul di Dunkin karena rumahnya sudah di Lembang.

marga kayak anak hilang
Tujuan pertama kita adalah De Ranch karena kita gak tau mau ke mana selain ke sana. Pertama kita foto2 dulu. Kita mengorbakan Youri untuk tidak ikut foto2 dan jagain tas sendirian. Kita jalan di jalan tengah De Ranch dan mulai mengambil gambar di sana. Kita itu, gue dan Obed karena cuman kita berdua yang bawa SLR. Beres foto2, kita ke tempat tadi untuk mengunjungi Youri dan memutuskan untuk meninggalkaan barang2 kita di sana. Melihat ada playground kecil, kita lupa umur. Langsung saja kita main tanpa malu. Ada ayunan, ada yang kayak buat gymnastic gitu tapi versi KW, dan juga serodotan campur outbond kecil. Gak lama kita main di playground, Lili datang. Kita habisnya kurang lebih setengah jam foto2 di sana. 
















Beres foto2, kita main sepeda. 15 menit 15rb. Gue malas main sepeda karena gue lebih tertarik main bola2 air itu. Tapi gue dipinjemin sepeda sama Marga karena katanya dia sudah capek. Tapi 2 keliling pun gue sudah capek -_-. Setelah beres main sepeda dan meninggalkan Karin dengan sepeda-roda-empat-yang-sedang-stuck di jembatan, kita menuju ke tempat bermain bola air. Pertama2 sih seneng2 aja, ternyata 5 menit di dalem sudah mau mati kurang oksigen. Pengap banget serius. Emang oksigen terbatas jadi gak bisa lama2 di dalem.






Keluar dari bola ini, gue berasa hidup kembali. Gue pikir gue bakal mati di dalam. Serasa air di gurun, kalau gue untuk dapet udara segar saja butuh perjuangan dulu. Jadi pusing habis main bola ini. Mungkin kapasitas oksigen dalam tubuh berkurang jadi pusing #sotoy. Nunggu Karin beli popercheese atau apalah itu, kita duduk2 menenangkan diri dan menikmati pemandangan De Ranch. Setelah Karin datang dan selesai makan, kita foto terakhir kalinya dan langsung menuju La Oma.

Transportasi terbatas memang kadang menyusahkan, tapi membawa kenangan tersendiri yang mungkin tidak akan didapat kalau naik mobil. Mas Ijannya Karin cuman bisa nganter kita sampai De Ranch dan tidak bisa antar jemput kita selama di Lembang. Jadi dari De Ranch, kita harus menyusuri jalan sampai ke tempat dimana banyak angkot ngetem. Untungnya, kita menemukan satu angkot yang orangnya bageur banget. Jadi pas kita naik angkot dia, dan semua penumpangnya sudah turun, kecuali ada satu orang yang mungkin gak kelihatan, kita ditanya mau dianterin sampai ke La Oma atau enggak. Boleh2 saja dan kata dia tarifnya cuman 3000rb per orang. Kita langsung deal dan ngasih dia tambahan seribu. Lebih baiknya lagi, dia nanyain kita pulang kemana. Katanya nanti dia mau jemput, jadi kita kasih nomer teleponnya Obed.

Kita memilih saung yang agak pinggir, tapi dekat dengan trampolin. Saat melihat harga di menu, gue cukup stress karena rata2 makanan harga di atas 40rb. Pasrah dengan harga, gue membeli yang cukup ekstrim untuk kantong pelajar, yaitu Tenderloin Steak seharga 72rb plus Ice Lemon tea seharga 20rb. Youri memesan nasi putih, ayam goreng, dan krupuk aci. Krupuk aci hanya 1500rb. Youri terkenal dengan ke-ekonomisannya. Youri Alvin Ekonomis. Hehe pis! Makanannya keluar agak lama, jadi kita ngobrol2 dulu. Gue pingin main trampolin tapi gak ada nemenin jadinya gue gak jadi main.

Kurang lebih satu jam kemudian, makanan barulah pada datang. Jose mesen spaghetti carbonara seharga 50rb dengan porsi yang sangat sedikit. Kita semua tertarik dengan krupuk aci Youri, terus cocol ke sambel Sami. Karena so Jose kurang kenyang, dia pesn krupuk aci. Lalu ada yang mau krupuk aci juga jadi pesan 2. Kita makan krupuk aci pakai sambel plus kecap manis. Pesan 2 kurang, kita pesan 3 piring. Karena manggil mba/mas nya lama pakai kentongan, jadi si Karin teriak ke mbanya, "MBA KRUPUK ACI 3 PIRING YA!", mungkin Karin dilahirkan tanpa urat malu atau urat malunya putus saat dia lahir. 3 piring krupuk cari habis dalam waktu kurang dari 2 menit. Merasa belum puas dan juga kecap dan sambel belum habis, kita pesen 2 lagi. 2 piring lenyap tanpa sisa dalam waktu kurang dari semenit. Gue bilang kalau pesan 4 piring juga pasti habis, jadinya kita pesan 4 piring sampai mba2nya keketawaan. Itulah pesanan terakhir kita. Dan gue benar, 4 piring ludes. Mungkin kita bisa masuk rekor dalam memesan krupuk aci terbanyak di restaurant itu. 12 PIRING KRUPUK ACI. Lalu kita minta bonnya. Setelah di cek, 12 piring krupuk aci tercantum 36000rb yang seharusnya 18000rb. Setelah kita melalui sedikit perdebatan, akhirnya 18000rb balik. Lumayan buat bayar angkot.

8 piring
piring yang dipegang Youri berjumlah 12
bersama mba2 pengantar krupuk aci

Supir angkot yang tadi baru bisa jemput kita 1 jam lagi, jadi dari La Oma kita jalan ke rumah Lili dengan penuh perjuangan. Berhubung Lili belum traktir ulangtahun, jadi kita nyuruh dia traktir es lilin yang terkenal di Lembang. Ternyata jarak La Oma-Es Lilin dekat jadi gak susah2 cari jalan kudu kemana. Dari tempat es lilin, kita nekat jalan ke Jalan Jayagiri. Jauh banget. Tapi hitung2 untuk menghilangkan lemak dari kruuk aci 12 piring, kita rela jalan sejauh itu. Panas, bau, dan jalan yang agak nanjak bikin kita semaput pas nyampe di rumah Lili. Lili seneng banget dapet tamu soalnya jarang2 dia bisa kedatangan tamu. Tapi gue lebih merasa kita itu merepotkan karena ke rumah Lili cuman numpang lihat2 plus dikasih minum sama Papanya Lili. Dia punya anjing yang lucu maksimal berwarna putih. Waktu sudah menunjukkan jam 3, teman dari supir angkot tadi sudah menjemput kita.

Berasa angkot VVIP. Mungkin lebih ke nyewa angkot dengan harga yang sangat teramat murah. 7 orang dari Lembang sampai Istana Plaza hanya 50.000rb. Bisa bayangin kan murah banget. Pulang tuh dengan perasaan yang sangat senang. Karena gak ada penumpang lain, kita nyanyi2 di angkot. Untung saja supir angkotnya gak protes. Hehehehe!

Saturday, October 27, 2012

Obed Timotius

Setelah teman gue yang satu ini baca blog tentang Jogja, dia protes karena tidak banyak peran dia di post itu. Jadi, gue bilang akan bikin 1 post full tentang dia. Untuk memuaskan hati pembaca yang setia ini, gue akan membuat satu post khusus.

barang bukti
Pertama kali gue menyadari kehadiran Obed yaitu pas kelas 7 dan dia mulai ngerjain si Karin. Bahkan saat PC (Preparation Class), gue tidak menyadari keberadaan dia. Kejadian di kelas 7 yang bikin gue jadi kenal sama dia adalah saat dia ngambil tempat kacamata gue yang berbentuk tulang. Saat itu, gue masih suka ngomong "anjing". Dia ngambil tempat kacamata gue dan diikuti dengan serangan gue sambil melontarkan kata "anjing". Dia bilang, gue adalah cewek pertama yang pernah dia temui selama hidupnya ngomong "anjing". Kata itu sudah familiar di SD lama gue dan gue gak tau kalau di sekolah lain cewek2nya jarang ngomong kasar. Dan barulah gua ketahui bahwa dia itu orangnya suci dan suka baca Alkitab, gak kayak gue. Tapi pas kelas 7 gue gak dekat sama dia karena dia dimusuhin sekelas. Tingkahnya yang agak menghakimi membuat dia dijauhin sekelas. Katanya sih dia suka baca Alkitab tapi kelakukannya beda banget. Itulah salah satu alasan kenapa dia dimusuhin. Yang bikin lebih najis lagi, cara fotonya, katanya gak alay, tapi buat gue ini sudah alay maksimal.

kelas 6
see?
sempat diperbincangkan
ini pose yang kata Obed gak alay....-_-
Kita makin hari makin benci sama Obed. Gue, Karin, Youri, Marga tuh udah paling semangat kalau ngomongin si Obed. Satu hal lucu yang Youri buat adalah jandaPad. Perut Obed yang besar mirip kayak ibu hamil, sedangkan tingkah lakunya yang kayak cewe. Jadi gabungan dari ibu hamil plus tingkah laku kewanitaannya, dia mendapat julukan janda. Cara fotonya yang pake tangan "L" itu menjadi inspirasi Youri bikin suatu alat yang dinamakan jandaPad. Kreatif parah! Pas pelajaran agama, ada satu bab yang ngejleb banget buat Obed, salah satu dari kita (pembenci Obed) juga nanya pertanyaan yang ngejleb Obed. Hehe! Tapi akhir2 kelas 7, kita mulai toleransi terhadap sikap Obed.

Ternyata kelas 8 gue terjebak lagi dengan si Janda (pis Bet!). Tapi gak tau kenapa anak ini jadi baik dan gak serese kelas 7. Tiba2 aja gua jadi dekat sama Obed, gak tau kenapa. Rasanya nyaman dan gue gak merasa ada paksaan berteman dengan dia. Selain itu, kita punya passion yang sama, yaitu fotografi. Jadi kita berdua masuk ekskur fotografi. Gue merasa nyaman sama dia dan gak canggung sama sekali kalau gue jalan berduaan sama dia. Begitu pula dengan Obed. Bodoh amat apa yang orang2 pikirin, gue dan Obed itu cuman teman yang cukup dekat saat itu. Pepatah 'benci jadi cinta' itu benar. Maksudnya, bukan cinta sebagai pacar atau pasangan, tapi sebagai teman. Dulu gue benci banget karena sikapnya yang bikin keluar asap, tiba2 saja kelas 8 bisa deket banget sama dia, karena memang dia mengubah sikap lamanya itu. Bukan cuman gue doang yang ngerasain hal itu. Sama halnya dengan Karin, dia juga jadi sangat dekat dengan Obed. Padahal dulu kita sama2 benci Obed. Pertemanan kita barulah diresmikan kelas 8.

Setelah melihat beberapa foto Obed, mungkin sudah kebayang betapa bulatnya dia. Tapi musibah menyerangnya, dia terkena typhus dan 12kg lemak hilang dari tubuhnya. Di satu sisi, dia stress karena harus sakit yang bisa bikin dia gak masuk selama kurang lebih 2 minggu, tapi di sisi lain, dia gak perlu diet untuk menjadi cowok dengan berat normal.

obed, gue

gue, obed

See? Dia kurus banget! Katanya celana nasional dia yang tadinya hampir mau beli lagi jadi longgar! Wow fantastic baby dance #eh. Banyak banget guru yang menyambut kedatangan Obed setelah 2 minggu, dan hampir semua komen mereka, "Obed jadi kurus ya". Memang bedanya jauh banget antara dulu sama sekarang.

Sejak kelas 8 akhir, Obed mulai menggali lebih dalam skill fotografinya. Karena gue pernah les di Budhi Ipoeng, dan gue mengerti dasar2nya, jadi gue ajarin saja ke Obed dasar2 fotografi tentang f, shutter speed, dan ISO. Satu hal lucu, waktu itu baru gue ajarin tentang shutter speed, terus dia main ke rumah Karina. Moto orang lompat pakai shutter 1/4000 dan ISO 3200 yang bikin gue ngakak guling2. Padahal dia foto di outdoor yang biasanya pakai shutter speed 1/150 pun sudah cukup. Gue ngasih tau tentang itu ke cici gue, cici gue ikutan ketawa.

Waktu demi waktu berlalu, akhirnya kita menjadi senior di jenjang SMP ini. Sayangnya, gue gak sekelas lagi sama Obed. Bisa dibilang gue lebih pinter dari dia kelas 8, tapi kelas 9 dia jauh lebih pinter dari gue. Dia jadi rajin banget. Setelah bagi rapor tengah semester, sumpah demi apa rapor dia bagus banget dan gak ada merah. 6 nilai terbakar di rapot sudah bikin gue cukup stress. Iri maksimal.

Dulu gue sering ngajakin Obed ke lembang buat hunting foto, tapi dia selalu nolak karena katanya sih belum punya SLR. Anehnya, tiba2 dia ngajakin gue ke lembang, pasti ada sesuatu yang ganjil. Dan prasangka gue benar, dia beli SLR karena rapornya yang super bagus itu. Ceritanya, dia lagi di kamar, terus mamanya bilang dengan nada agak marah nyuruh dia mandi. Dia bilang dalam hati, "Salah apa gue jadi anak". Terus dia dibawa ke Jonas. Dia bingung, terus ortunya nyuruh dia beli kamera. Obed melompat kesenangan pas dibilang suruh beli kamera. 60D pula. Kamera yang terbilang bagus meskipun belum masuk ke tingkat pro. Di rumahnya, dia motoin bunga2 gitu terus nanyain foto itu angle nya sudah benar atau belum. Foto bunga sudah lumayan, tapi ada foto daun yang menurut gue sangat geje.

Dia juga membantu gue dalam proses jadian gue, dia dan Karin tepatnya. Dia bantuin Jose sampai akhirnya Jose jadi milik gue sekarang. Setelah jadian, Obed semacam jadi tampungan curhatan Jose. Mereka juga satu tempat les jadi makin gampang si Jose cerita ke Obed. Lucu banget deh serius.

Obed itu gak pernah pacaran. Katanya jadi gembala di gerejanya gak boleh pacaran, dan dia menuruti peraturan itu. Cocok sama namanya, OBEDient! Selain itu, Obed adalah pembully nomer 1 Karin. Meskipun, gue, Obed, dan Karin sangat dekat, Karin tidak pernah lepas dari bully-an Obed. Tapi hal itu malah bikin kita makin dekat satu sama lain.

Sunday, October 21, 2012

SANGAT SENANG!

Kadang gue ngerasa blog gue tuh ngebosenin atau garing atau bahkan cuman diliat gambarnya doang ya? Ternyata mereka betah baca blog gue. Bahkan, teman gue yang gak suka baca buku (baca: Karina) menunggu2 post baru gue. Dan ini ada beberap komen dari teman2 unyuku! :*
anak juara umum pun berkata demikian
bocak rusak
gue tau blog lucu itu cuman gengsinya dari kata blog keren. *pede*
gue sangat menghargainya :''')

Youri bingung kenapa gue bisa hafal detil2 kejadian yang terjadi di Jogja. Sebenernya karena gue mengalaminya sendiri maka dari itu gue gak mungkin bisa lupa secepat itu. Terlalu berharga untuk dilupakan. Momen2 bareng teman yang mungkin hanya bisa terjadi setahun sekali dan tahun terakhir gue bisa bareng mereka semua. Loh kenapa gue jadi curhat tentang teman -_-

Pas gue dapet komen2 positif itu, gue merasa sangat senang. Hal itu berarti bukan cuman teman2 sepermainan gue doang yang bilang bagus (baca: keren), teman luar sekolah juga bilang blog unyu gue ini bagus. Komen2 ini gak akan bikin gue tinggi hati, malah dari komen2 itu bikin gue makin bersemangat nulis lagi. Dan bahkan lebih inovatif dari sebelumnya. Semoga.....

Friday, October 19, 2012

WOW

I've just seen the statistic of my blog viewers and i was quite shocked. 1100 more viewers is an amazing achievement for me. And, the viewer's not only from Indonesia, but from other countries such as Russia, Germany, United State, Singapore, etc. I believe that they don't understand what my blog is about but how cool is it to be visited by strangers from other countries. 43 people from United State visited my blog, at least it's not just 1 or 2 people visit my blog. Honestly, i feel down when i saw one of my friend's blog that has 6000 and more visitors. It was like seriously you've those 6000 visitors? It sounds crazy for me because it's six times more from my viewers. Hellyeah but i want to all of you to know that i eagerly want to be a famous blog writer like radityadika. He was like super awesome! Seriously, he got verified for his twitter account. He must be proud of that. Hope for the best for my blog's fate. That's all.

we rock JOGJA! \m/

Baru kali ini widyawisata diadakan tidak langsung setelah mid semester1. Mid-test selesai hari Jumat tanggal 28Sept, dan kita pergi ke Jogja baru tanggal 2 Oct. Kalau diliat dari tahun2 sebelumnya (kecuali tahun lalu), pas hari Jumatnya itu juga kita berangkat ke Jogja. Ternyata tahun ini berbeda.

Hari senin 1 Oct, kita masih sekolah, dan malesnya sudah maksimal. Denger2 hari Selasa kita masih sekolah, sudah gak bisa bayangin semales apa murid2 belajar. Kita briefing pada hari Senin, dan pas beres briefing, Bu Hartati bilang ..............BESOK GAK SEKOLAH! Sumpah demi apa gue seneng BANGET.  Bayangin kalau besok harus sekolah ada tugas sejarah yang malesin banget. Fiuh. Jadi pas pelajaran Mat, kita nulis2 #respect ke Bu Hartati. LOL banget! Gue ngajak beberapa temen buat pake piyama, tapi mereka semua nolak karena katanya malu2in. Urat malu gue sudah putus berarti -_-. Terus gue mau bawa Elep (boneka gajah berukuran sangat besar milik cici gue) soalnya gue tau perjalanan Bandung-Jogja tuh 10 jam, jadi bakal enak banget kalau bawa boneka segede gaban gitu.

Kita disuruh ngumpul jam 7.30 malem  karena jam 8 kita berangkat. Yang bikin gua panik setengah hidup tuh supir sama mama gue baru nyampe rumah jam 7.15, sedangkan perjalanan dari rumah ke sekolah gak mungkin ditempuh dalam waktu 15menit. Gue sampe diteleponin si Felix dan bikin gue makin panik. Gue jalan sambil pake piyama plus bawa2 elep. Gue nyampe di sekolah jam 7.45. Kita ngumpul dulu di aula dan kelas 9C kebagian tempat agak di depan. Aula sudah penuh dengan anak2 daaaan pas gue masuk aula, gue sudah gak liat apa2. Gue cuman jalan menuju arah tempat dimana kelas gue berkumpul sambil kepala nunduk ke bawah dan gua mendengar suara seangkatan tertawa. Sudah telat, malu2in lagi, 9C malu punya gue. Gue dateng pakai piyama sambil bawa elep yang super gede. Gak ada yang pake piyama selain gue. Alasan gue pake piyama itu karena kalau pake jins atau celana formal lainnya pasti gak pewe banget buat tidur. Lagipula kita dikasih waktu untuk ganti baju kok pas sampai di Jogja. No need to worry. Kata salah satu temen gue, guru2 pada ketawa ngeliat gue. Gue sudah bener2 gak tau muka mau ditaro dimana.

Gue dapet bus 2 dan kita berangkat jam 8. Tapi gak tau dimana kita berhenti dulu nungguin bus lain dulu karena harus berangkat bareng2. Tapi jujur bus gue emang gak terlalu asik soalnya selama perjalanan 3/4 anak kelas gue tuh tergolong anak2 berani. Ada yang bawa dvd "The Dead Bell" dan gue takut nonton film horor. Jadi 1/4 nya lagi duduk di paling belakang nyalain lagu nyanyi2 bikin karoke malam berjalan. Gue dan Marga emang benci sama film horor jadi daripada kita diam lebih baik ke belakang sambil bikin kegiatan baru. Tadinya gue ngajakin ngegosip saja, tapi saking gak ada topiknya, jadi nyanyi2. Tapi gak tau apa yang bikin 3/4 dari mereka bener2 gak noleh ke belakang. Seseru apa film "The Dead Bell" sampai suara kita yang sudah jelek dan keras tidak membuat mereka menoleh ke belakang.

9C's
Kita berhenti di suatu pemberhentian untuk makan, ke toilet, dll. Di pemberhentian, kita dikasih tau si Jane katanya baso di sana enak, seporsi 10ribu isinya baso besarnya sebesar segenggam tangan, baso kecil, dan mie kuning. Enak sih apalagi udaranya lagi cukup dingin karena saat itu sekitar pukul 10 malam. Setelah makan, kita beli brownies buat Lili. Lili ulang tahun tanggal 3 October jadi pas banget timing-nya. Theona sudah mempersiapkan kadonya dan kuenya cuman dari berlima. Kita udah nunggu di bus dan mulai countdown. Pas 00.00, kita sekelas nyanyi buat Lili dan dia nangis karena terharu senang. Terus gua dan Marga bawain brownies sambil nyanyi Happy Birthday dalam bahasa Korea. FYI, Lili k-popers. Lili seneng banget dan gue juga ikut seneng ngelihat temen gua bisa sampe se-terharu itu. Sweet memory banget ya buat Lili. Setelah selesai, kita yang mulai gandeng di belakang disuruh tidur sama Bu Atik, wali kelas 9C, dan akhirnya kita pun tidur.
Jam 3 pagi suara Gerry membangunkan gue dan beberapa temen gue yang duduk di bagian belakang. Sialan banget ya dia gue lagi enak2nya tidur sama elep suara dia bikin gue bangun! Tapi akhirnya gue tidur lagi sampai jam 4 pagi. Ngenes.

Hari ke-1:
Setelah semalaman di bus, sekarang kita ke Hotel Manohara buat sikat gigi dan ganti baju sekalian juga makan pagi. Lewat Manohara kita semacam mendapat jalan masuk privat ke Candi Borobudur karena kita gak lewat abang2 jualan. Selesai makan, kelas gua mulai membuat huruf2 dari baju mereka. FYI, baju kelas itu ide gua loh! ;;). Tapi 29 huruf diusulkan oleh Jeffrey.

 jeff, LILI, theona, gue. secara LILI lagi ultah gituloh
marga, lili, theona, cela
vania, raymond, bobby, tirta, youri
popi, diva, raymond, jen, lili, YOURI!
bu atik, micheng, marga, gue, tirta, youri
lili, jeff, gue, jose, tirta
ini keren, serius
Sebelum masuk ke Candi Borobudur, kita foto kelas dulu, tapi sepertinya kalimat yang dibikin dari baju kita tidak terlihat begitu jelas. Tapi ya sudahlah mau bagaimana lagi udah disuruh cepet2 karena masih 2 kelas lagi yang harus foto kelas. Per kelas dapat tour guide yang menjelaskan detil2 candi, tapi anak seusia gue gini, mana ada sih yang mau dengerin kayak begituan. Dan seinget gue yang nyatet itu cuman anak alim. Youri tuh kreatif banget, dia malah ngerekam si tour guide ngomong apa. LOL! Mulai dari bawah sampai atas gue gak dengerin si tour guide-nya ngomong apa. Palingan juga gue cuman pura2 dengerin tapi gak tau dia ngomong apa. Gue sih malah foto2 bareng yang lain.

leo, great, miceng
eyaaaaa
yang paling tengah dan paling kece itu gue
epic jump
awesome
jeff, jose, dike, gerry

Setelah candi, kita mengunjungi kraton. Gak banyak yang bisa gue ceritain karena emang kurang menarik mau cerita apa di kraton. Gitu2 aja.

pintu masuk kraton
Akhirnya setelah setengah hari berkeringat dan sekitar satu setengah hari tidak mandi, kita bertemu juga dengan yang namanya kamar mandi, bukan toilet. Gue sekamar sama Karin, Eliz, dan Cela. Persis seperti kelas 7. Hal pertama yang gue lakuin di kamar adalah nyalain TV dan lihat2 ada channel apa aja. Tidak begitu menarik. Ada TV kabel tapi antenanya jelek jadi malas mau nonton juga.

Kacamata hitam Eliz patah, terus dia mau beli lem kuat ke indomart. Jadi gue, Karin, dan Eliz ke indomart. Kita tinggal nyebrang dari hotel. Karena salah info, gue kira kita gak boleh keluar HOTEL setelah jam 11, ternyata kita emang dilarang keluar HOTEL, yang dilarang keluar dari jam 11 itu keluar dari KAMAR. Saat kita turun dan keluar dari hotel, tidak ada guru2 yang nyadar, hanya Pa Cyrus yang melihat tapi dia gak ngomong apapun. Jadi gue kira oke2 saja. Pas pulangnya, kita dimarahin sama guru2 yang bertanggungjawab. Emang salah ngerti dan gue tau mereka bertanggungjawab atas kita. Tapi kita minta maaf dan balik ke kamar dengan keadaan selamat. Fiuh.

Pas kita balik Cela sudah selesai mandi. Dasar anak rajin! Gak lama dari itu, Obed dateng ke kamar terus ngajak main kartu bareng. Pertamanya baru Obed dan Popi seinget gue. Terus ada receptionist nelpon ke kamar kita. Receptionist itu adalah YOURI. Suaranya benar2 mirip sekali dengan suara mba2 yang lembut dan bener2 cewek banget. Tapi telpon itu Obed yang ngangkat dan Obed bilang dari receptionist nyari Karina. Si Karin langsung aja ngomong, "IUGGGHHHHH KAMSEUPAY". Terus dia dengar suaranya bener2 mirip receptionist dan dia langsung panik setengah mati. Ngakak! Tapi akhirnya dikasih tau kalau itu Youri. Akhirnya, Youri dan Popi ke kamar kita sampai jam kurang lebih jam 5 kita ngerjain kamar teman2. Karena jam 6 kita harus sudah di bus, jadinya jam 5.30 cowok2 pada balik ke kamar asal.

Jam 6 kelas gue udah pada ngumpul di bus, saatnya kita makan malam. Gue melihat pemandangan di Jogjakarta saat dalam dan menurut gua, indah. Kotanya gak macet dan cukup bersih. Di sepanjang jalan pun gua banyak menemukan pizzahut, mcdonalds, kfc, dll. Jadi, Jogja gak kuno2 amat kok. Dari hotel ke Resto Sintawang gak begitu jauh, mungkin hanya 15-20menit. Makanan di Sintawang yaaa standard lah. Cukup untuk mengisi perut lapar. Setelah makan malam, kita ke Malioboro!

Di Malioboro, gue gak bareng sama Karin Obed dll karena emang beda bus dan susah mau ketemuan. Awal2 sih gue sama setengah anak 9C karena beberapa anak udah pada ngacir gak tau kemana dan ujung2nya gue tinggal sama Jane, Diva, Jose, Gerry, Jeffrey, dan Michael. Pertama sih gue yang ngajakin nyari starbucks, ternyata di Malioboro gak ada starbucks, jadinya kita ke excelso ngopi dan ngemil2 dikit. Daripada ikutan yang lain ke Fun World yang mirip2 dengan Game Master yang banyak ada di Bandung, akhirnya kita jalan2 di sepanjang Malioboro karena kita dikasih waktu cukup lama dari jam 19.00 sampai jam 22.00. 

Pertama kita ber7 ngerumpi dulu di excelso, terus ada yang bilang mau makan bigmac bagi 8, Jeffrey yang traktir. Akhirnya kita ke McD dan beneran beli bigmac terus minta pisau ke mba nya. Motongnya gak rapi dan sayurnya acak kadut kemana2. Tapi serius itu unyu banget bigmac bagi 8, once in a lifetime banget. Perut udah kenyang banget banget, saatnya kita berjalan2. Kita menyusuri jalan Malioboro, dan tiba2 Jeffrey ngomong, "Cewek emang ditakdirkan untuk belanja". Dia salah berat. Dari 3 cewek yang pergi bareng, yang belanja cuman gue dan itu pun hanya 1 gelang hasil nawar sama nci2 rese. Gerry paling beli baju buat adeknya 1 setel, sedangkan Jeffrey belanja paling banyak. Pertama, dia beli Jersey KW seharga 200rb sudah nawar. Hal lucu yang terjadi, di toko setelahnya harganya 150rb. Miris. Kedua, dia beli sendal jepit 5 biji buat sekeluarga, tapi dia beli 4 dulu seharga 25rb dan beli 1 di dekat bus parkir seharga 15rb. LOL. Bad luck Jeffrey abis. Jose dan Michael gak belanja apa2. Sudah jam 10 dan gue udah capek plus ngantuk banget. Jadinya gue gak gandeng di bus dan memilih untuk tidur.

Sampai di hotel, ngantuk gue agak berkurang. Selesai sikat gigi dan ganti baju tidur, hal yang gue, Karin, Eliz, dan Cela lakukan adalah.........ngeGOSIP. Awyeah! Cewek mana sih yang gak suka ngegosip. Kita ngomongin banyak hal dan bercabang2 ke orang2 lain. Semangat dah! Tapi ngegosip cuman sampai jam 11 atau sekitar 11.30 lalu kita tidur karena udah tunduh banget.

Hari ke-2:
Pagi jam 5 kita sudah harus bangun karena jam 6 harus breakfast dan jam 7 harus di bus. Acara hari ini ke Pantai Indrayanti. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 2 jam dari Jogja. Peraturan mengatakan bahwa kita tidak boleh pakai celana pendek, tapi hampir semua cewek pakai celana pendek. Tapi gue gak bawa celana yang begitu pendek tapi enakeun dan gak bikin gerah, celana OR gitu. Hal pertama yang dilakukan adalah ke WC. Sudah kebelet banget. Setelah itu kita masuk ke pantainya dan baaaagus banget. Pantainya keliatan banget masih dijaga dan bersih pisan. Airnya biru dan gak ada sampah. AAAAAAA bagus dan bersih banget pokoknya!

Sebagai wanita, hal pertama yang dilakukan adalah foto2! Gue bawa fisheye dan SLR karena hasil foto dari keduanya memang bagus. Biarin saja ribet dikit yang penting punya foto bagus. Berhubung gue gak bawa baju ganti, jadinya gue gak akan basah2an yang parah, paling hanya basah2an kaki saja. Karena di bagian depan2 pantai agak ramai, jadinya kita berpindah ketempat yang agak sepi. Gue tau si Jose bakal nembak gue di tempat ini, jadi gue sudah bersiap2. Bisa dibiliang Jose itu cowok gak cemen karena dia berani nembak cewek langsung dan gak lewat bbm/sms. Intinya, gue terima. No longer jomblo, yeah!

with my girls! 
karin terancam dilempar ke pantai
sam, karin, marga, jose, gue, cele, jen, ica, elis, cela

iklan shampoo
;;) 
gue, karin bagai penakluk ombak
marga, karin, gue
michael with his big sand mountain
the one and only, joce
beloved bu atik!
Makan siang dilakukan di pantai juga. Jadi banyak gazebo2 gitu untuk tempat makan. Makanannya standard ada ikan, tahu, tempe, mie, dll. Yang bikin spesial tuh es teh manisnya. Gak tau kenapa segelas es teh manis rasanya heaven banget! Suhu pantai yang panas memang cocok minum es teh manis. Seger maksimal. Selesai makan, kita pulang ke hotel. Hal aneh dilakukan oleh Michael sang Kyubi. Saat di pantai dia pakai kaos biasa, tapi pas pulang, dia pakai baju berenang. Sumpah gaul banget ini anak. Bisa dilihat juga bahwa Michael bawa payung dan dia satu2nya yang bawa payung terus pake topi dengan kipas komputer menggantung di topinya. Hmmm.

marga, joce, michael, gue
Sampai di hotel, mulai ngerjain orang2 lagi. Setelah mandi, cowok2 mulai dateng lagi ke kamar dan ngerjain kamar2 sambil ngegosip dan main kartu. Ngerjain kamar2 tidak seseru kemarin karena belum banyak yang tau, tapi sekarang sudah banyak yang tau. Kamar anak2 freak tuh 329, jadi kita nelpon ke sana. Si Youri ngomong gini: "Selamat sore, Mba, saya dari PT. Angkasa Raya mau menawarkan amplas rogo. Amplas rogo ini bisa membuat muka anda menjadi cantik karena tadi saya melihat 2 personil kamar mba yang jelek, ehh maaf maksudnya kurang cantik karena berjerawat". Ngakak sumpah. Gue, Karin, Cela, Elis, Obed, dan Popi udah sampe sakit perut pingin ketawa ngakak tapi gak bisa karena kalau terdengar kita tertawa rencana pasti gagal. Bayangin aja Youri ngomong kayak gitu dengan nada tinggi terus dia maksa2 sambil marah2 gak jelas dan suaranya makin tinggi. Udah gak kuat nahan ketawa! Beres nelpon, kita ketawa guling2. 30 menit sebelum kumpul di bus, cowok2 balik ke kamar. Tapi akhirnya gue dan Karin ke kamar cowok terus. BB karin diambil dan dibajak sama Youri. Si Karin sampe nangis2 gara2 dibajaknya agak ekstrim. Dia nangis sambil ketawa. Unyu loh. Setelah itu, kita kumpul di bus. Tapi sebelumnya, kita foto joce style dulu.
LOL joce style
nelpon
youri nelpon

Ternyata kita makan malam di Resto Sintawang lagi. Makanannya hampir sama cuman hari ini menunya jadi ada ayam. Karena malas ngantri, gue nunggu sampai kosong. Sialnya, gue duduk di atas, pas mau ngambil, makanannya habis. Ke bawah, sisa dikit tapi ayamnya habis. Kurang beruntung. Tapi enggak apa2 lah yang penting dapet makan. Setelah itu kita nonton Ramayana. Gue gak ngerti alur ceritanya karena gak ada omongan jadi gue, Obed, Jose, dan Youri main word mole. Beres nonton, karena dipersilakan untuk foto dengan pemainnya dan kebetulan gue duduk paling depan, gue langsung ke panggungnya dan ngajak foto. Kapan lagi? 

yang tengah yang kece
dengan jen, ica, cele

LOL

karin, jen, cele, ica, gue, elis

awyeaah!

raaawr!

jen, si ganteng, gue

Setelah itu, kita pulang. Dan gue baru nyadar tadi itu kita nonton di Candi Prambanan. Gak tau siapa yang ngebujuk guru jadi ngebolehin kita ke minimarket depan hotel. Ada indomart dan CircleK. Dua2nya penuh sesak sama anak BPK. Karena gue udah nitip popmie ke Gerry, gue balik duluan. Pas gue jalan ke kamar, ada mantan gue si RR sama pacarnya lagi bareng temen2nya nungguin si Sisca, ceweknya, soalnya yang pemegang kuncinya belum balik. Jadi mereka duduk2 sambil ngobrol dan saat gue lewat, si Elis denger gua mendapat panggilan "kambing" dari mereka berdua. Gue gak sebangsa maupun se-spesies sama kambing, bahkan muka gue tidak mirip kambing sama sekali. Gue gak tau asal muasal sebutan itu diambil. Tidak peduli.

Beberapa menit kemudian, Jose ngebel kamar gue dan memberikan sebotol mixmax. Sisca RR menyaksikan hal itu pastinya. Dan gue ingin tertawa bangga. Pertama gue mikir Karin sama Elis gak mau minum minuman begini, ternyata mereka doyan. Karena sebotol dibagi 3 kurang, jadi kita kebawah dan pingin ke depan lagi. Tapi udah gak boleh. Untungnya masih ada Cele di depan, jadi gue nelpon dia buat beliin satu lagi. Mixmax gak bikin jadi mabok karena alkoholnya hanya 4.8%. Tapi 2 botol ber3 sukses bikin muka kita bertiga merah.

Seperti biasa, sebelum tidur sesi ngegosip tidak akan dilupakan. Tapi tema hari ini adalah cowok2 yang pernah suka sama gue. Dan itu cukup menggelitik. Kita dibel 3x sama guru karena suara tawa Karin yang cukup cempreng dan keras. Tapi akhir2nya kita ngobrol pake suara bisik2 dan bisa bertahan sampai jam 1.30 subuh.

Hari ke-3:
Pagi ini gak kumpul sepagi kemarin, jadi bisa bangun agak siang. Seperti biasa kita mandi lalu breakfast, terus make sure gak ada yang ketinggalan dan capcus ke bus. Tujuan hari ini ke Taman Pintar. Semacam Science Center tapi versi kurang canggihnya. Tapi untuk ukuran Jogjakarta, Taman Pintar itu lebih dari bagus.
taman pintar

hiasan

...

Kelas A,B,C,H,I berkarya dulu, sedangkan kelas sisanya muter2 di Taman Pintar. Gue milih ngecat gerabah. Pertamanya sih pingin ngebatik, cuman udah penuh jadinya gak bisa masuk lagi karena dibatas. Cuman gue dan Diva icewek yang ikut cat gerabah dan sisanya cowok. Gue ngambil gerabah bentuk celengan, dan saat cat nya dikasih, kita mulai bekerja. Gue dapet kuas napsu (karena kuasnya sangat besar) dan juga kuas kecil. Pertama gue ngecat, warnanya warna-warni abstrak jelek, dan 5 menit terakhir, gue hitami semua dan dengan warna merah gue tulisin YOLO. Setelah beres cat gerabah, gue mengelilingi Taman Pintar. Overall, lumayan tapi beberapa alat rusak dan gak bisa dicoba.

bobby, willi, mike
jose
mike
willi
Dari Taman Pintar, kita langsung ke bus makan siang. Kita makan hokben. Setelah itu langsung pulang Bandung. Sedih banget udah harus pulang lagi, padahal rasanya kemarin baru yang nunggu2 dan gak sabar pingin cepet2 Jogja. Selama perjalanan kita main kartu terus yang kalah harus dare. Kalau yang kalah disuruh truth or dare pasti rata2 milihnya truth jadi gak rame, akhirnya diganti dare or dare. Hal yang bikin kaget parah adalah kita main di belakang, si Vania lagi berdiri deket pintu daaaan pintunya terbuka. Kaget gila. Si Tirta langsung cepet2 nutupin pintu dan si Vania gue suruh nafas dulu biar tenang.

Sekitar jam 8 atau jam 9, kita sampai di sebuah restoran di Ciamis. Setelah beres makan kita2 ngumpul di luar ngobrol dan gandeng. Dari rumah makan, gue gak ikut main kartu lagi, udah terlalu cape. Mata gua udh gak kuat dan gue memilih untuk tidur di bagian agak depan bersama elep. Denger2s ih si Jose bolakbalik ngeliatin dan ngejagain gue. So sweet eaph! Bus gue adalah bus ke5 yang sampai di sekolah. Nyokap dan mba gue sudah nunggu. Gue seneng banget bisa selamat sampai di Bandung dan membawa banyak memori yg gak akan bisa dilupain. Thanks God! <3>
Sekian.