Sunday, December 11, 2011

those moment i won't forgot

Hari yg ditunggu2 pun telah tiba. Tanggal 9 Desember 2011, hari terakhir ULUM bagi seluruh murid SMPK1. IP, PVJ, CiWalk pasti bertaburan anak2 SMPK1. Gue dan teman2 sudah merencanakan jalan2 ini saat ULUM. Selain tujuan jalan2, kita juga menghadiri traktiran Obed yg baru berulang tahun tanggal 8 Desember. Cerita akan dimulai dari sini....

Bel berbunyi, terdengar suara2 kecil berbunyi 'yes!' yg melambangkan kesenangan dan juga kebebasan yg diekspresikan oleh beberapa siswa di ruangan 1. Kali ini gue duduk sama anak kelas 7. Gue tidak merasa sebebas setelah Pra Ulum berakhir. Gue juga enggak tahu kenapa. Sebelum ke PVJ, kita sengaja ke rumah gue dulu untuk ngasih surprise untuk Obed. Tadinya, Obed dan teman2 cowo lainnya mau naik angkot sekalian jemput William dan Raymond ke Jatayu. Tapi gue paksa sampai akhirnya Obed setuju ikut ke rumah gue dulu. Satu mobil kijang inova gue dipenuhi dengan 12 orang termasuk supir dan adik gue. Unbelievable banget! 4 di belakang, 7 di tengah, dan 3 di depan. Kebetulan, mobil gue itu ACnya sedang rusak karena freonnya sudah maunya habis, dalam beberapa menit mobil itu sudah resmi menjadi sauna. Kepanasan ini disempurnakan dengan kemacetan yg berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Perjalanan dari sekolah ke rumah pun menjadi 1 jam. Penderitaan yg mendalam. Udara di luar bahkan lebih dingin dibanding di dalam mobil. Tetapi kesengsaraan itu juga ditemani dengan canda tawa yg dilontarkan dari celotehan2 semua anak di dalam mobil itu. Kami sudah terasa seperti keluarga, karena kelas 7D yg menyatukan kebersamaan ini. Sesampainya di rumah, semua manusia di dalam mobil langsung berlomba2 untuk turun supaya mendapat udara segar. Satu persatu masuk ke dalam rumah lalu naik tangga dan masuk ke dalam kamar gue. Saat semua sibuk melihat2 kamar gue, gue menyiapkan kue untuk Obed. Kono nyuruh semua anak turun, alesannya sih buat liat taman gue, tapi tujuan utamanya buat nyiram Obed. Proses penyemprotan ini tidak berjalan dengan lancar. Sepertinya dia sudah tau dan kayak marah, tapi gue tau persis Obed gak akan marah. Saat Obed masih mempermasalahkan masalah itu sama Pongki, gue dan Kono menyiapkan kue berserta lilinnya. Lalu gue dateng membawakan kue sambil nyanyiin lagu 'Happy Birthday'. Obed pun senang, kita semua juga ikut senang. Lalu lanjut potong kue dan bagi2. Kuenya berantakan dan tinggal sisa sedikit. Ketauan semuanya laper! Setelah surprise Obed, kita kembali ke kamar. Sesi foto2 pun dimulai. Fotonya mulai dari yg paling unyu, imut, lucu, sampai najis, jelek, aneh pun ada.
sebagian foto manusia yg ikut ke rumah

foto yg diambil saat karina ganti baju.
hehe pis kar :D

Setelah semua sudah selesai ganti baju, langsung capcus PVJ! Eh tunggu dulu ke rumah Obed dulu baru capcus PVJ. Selama perjalanan, manusia2 di dalam mobil sudah mau mati kepanasan. Semakin siang semakin panas udara di Bandung, belum lagi AC mobil gue yg rusak. Tapi setidaknya mereka punya transportasi untuk sampai ke PVJ.

Sesampainya di PVJ, sekitar jam 13:48, langsung cepat2 ke Zenbu dan menemui William dan Raymond yg sudah menunggu lama di PVJ seperti dua anak gay hilang yg datang tak diundang dan pulang tak diantar. Mesen tempatnya sih sebenernya jam 1, tapi sangat ngaret tapi seenggaknya masih jam 1. Berhubungan gue akan les skating jam 2:30, jadi makanan gue dicepetin dari yg lainnya. Pas makanannya datang, langsung disambut dengan hangat oleh perut gue yg sudah lapar ini. Ditambah kesegaran lemon squash yg dingin dan bersoda yg menyempurnakan keindahan hari yg panas itu. Pukul 14:25, gue berpamitan sama yg lain dan nyuruh Karin nemenin gue ke Garden Ice. Jalan secepat kereta api, untung perut sudah diisi jadi setidaknya punya tenaga untuk berjalan cepat. Sampai di Garden Ice langsung cepat2 buka loker, pakai sepatu, say good bye to Karin, dan langsung cari guru gue!

30 menit berakhir, les skating pun usai, gue sudah males latihan jadi langsung nyusul teman2 yg sedang karaokean. Gue cepet2 bbm mereka dan gue PING!!! Tapi tidak ada balasan. Jadi terpaksa gue telepon, tapi call failed. Aduh gawat abis! Gue enggak bisa melewatkan momen mengasikan yg satu ini. Saat gue telepon Chelle, puji Tuhan, DIANGKAT! Katanya ruangan 22 dan gue langsung cepet2 ke sana dan disambut oleh Chelle. Gue langsung diantar ke ruang karaokenya. Saat gue masuk, mereka lagi asyik nyanyi2 dan gue lupa lagu apa. Intinya ruangan kita paling berisik dari yg lainnya. Agak bingung ya sebenernya ruang itu kedap suara apa enggak karena suara kita kedengeran sampai keluar. Meskipun gue hanya ikut karaokean 30menit, tetep seneng banget. Nyanyi2, triak2, bareng temen2 itu akan lebih menyenangkan dibanding pergi ke Amerika sendirian. Perbandingan yg sangat tidak seimbang hehe. Tidak kerasa, waktunya sudah habis, kita harus meninggalkan ruang karaoke karena pesan yg besar dan harganya 150rb. Sangat mahal! Tujuan ke Gramedia tertunda karena melihat Jonas kosong. Jarang2 Jonas kosong karena biasanya penuh dengan orang2 yg berebutan ingin foto. Biasanya kita enggak pernah jadi foto karena selalu penuh, sekarang Jonas kosong langsung serbu! Hasil fotonya baru bisa diambil minggu depan. Lama banget, kalau di Papyrus mungkin sehari atau besoknya. Tapi mau bagaimana lagi. Setelah foto, barulah tujuan ke Gramedia Icha terpenuhi.

Acara selalu diakhiri di tempat yg sama, Game Master. Tempat ini selalu tempat terakhir yg dikunjungi diakhir jalan2. Chelle, Icha, Karin, Margaret, Jane, dll main pump, sedangkan gue, Kono, William, dll main technika. Tapi gak sepenuhnya main technika. Kadang2 pindah ke basket dan music box. Perut gue memang gak bisa kompromi dengan keuangan gue yg menipis. Di depan Game Master, stand Dot Bravo itu menggugah hati gue untuk makan. Fluffy Cheesemelt dengan satu es krim coklat seharga 30rb akhirnya gue beli. ENAK BANGET. Pas dengan perut gue yg sedang lapar ini. Keju leleh di dalam kue tisu itu masih hangat dan kejunya sangat terasa, ditambah dengan es krim coklat yg rasanya sangat melekat di lidah. Kenikmatannya sudah membayar perut gue yg lapar ini. Sekitar jam 5, mulai pada pulang. Tinggal tersisa segelintir orang. Akhirnya nunggu di Dot Bravo dan masih ada beberapa orang di dalam Game Master tapi gatau siapa. Akhir-akhirnya tinggal tersisa gue, Obed, dan Karin. Karin nunggu kokonya CelFit dan Obed yg tadinya mau pulang bareng enggak jadi karena akhirnya orang tuanya pergi juga ke PVJ.